Analisis Faktor yang Mempengaruhi Tingkat Underpricing Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek IndonesiaPeriode 1996-2015

Authors

  • Purwanti Purwanti Universitas Pelita Bangsa

Keywords:

IPO, Underpricing, UkuranPerusahaan, Inflasi, BI Rate

Abstract

Go Public atau lebih dikenal dengan IPO (Initial Public Offering) merupakan kegiatan yang dilakukan perusahaan dalam rangka penawaran umum penjualan saham perdana. Pada proses IPO terdapat suatu fenomena yang disebut dengan Underpricing.Underpricing adalah suatu fenomena dimana harga penawaran di pasar perdana lebih rendah dibandingkan dengan harga penutupan di pasar sekunder. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat Underpricing. Penarikan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling dari populasi sebanyak57 perusahaan manufaktur yang melakukan IPO pada periode Januari 1996 – Desember 2015, dan didapat sampel untuk penelitian sebanyak 35 perusahaan. Penelitian ini menggunakan tujuh (7) variabel yaitu Ukuran Perusahaan, Persentase Saham yang Ditawarkan, Return on Equity (ROE), Earning per Share (EPS), Debt to Equity Ratio (DER), Tingkat Inflasi, dan Tingkat Suku Bunga (BI Rate).  Data diolah dengan menggunakan SPSS versi 22. Hasil dari analisis model regresi berganda menunjukkan bahwa Ukuran Perusahaan, Persentase Saham yang Ditawarkan, EPS, ROE, Tingkat Inflasi, dan BI Rate tidak memiliki pengaruh terhadap tingkat underpricing. Sedangkan DER berpengaruh pada tingkat signifikansi 2,1% terhadap tingkat underpricing perusahaan manufaktur yang melakukan IPO periode Januari 1996 - Desember 2015.

Downloads

Published

2017-10-08